Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor 

8 hours ago 1

Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor 

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Corporate Strategy Officer & CEO Chief of Staff, Takeda Pharmaceuticals, Akiko Amakawa (kiri) menyatakan dukungan atas Women National Conference dan berharap akses kesehatan yang berkelanjutan harus menjadi hak semua orang. Foto Mesya/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Berbagai data menunjukkan adanya kemajuan yang cukup signifikan dalam memperjuangkan pemberdayaan perempuan.

Salah satunya, Indonesia berhasil meningkatkan Indeks Pembangunan Gender (Gender Development Index/GDI) dari 91,63 di tahun 2022 menjadi 91,85 pada 2023. 

Selain itu, Indeks Pemberdayaan Gender juga meningkat dari 76,59 menjadi 76,90. 

Namun, pencapaian nasional itu masih di bawah standar global, dengan GDI Indonesia secara global  berada di angka 0,94 dari skala 0 sampai 1, dan pencapaian Women’s Empowerment Index (WEI) di angka 0,568 . 

Ini menunjukkan bahwa ketimpangan gender masih menjadi tantangan besar, terutama di sektor kesehatan meskipun berbagai kemajuan telah dicapai. 

“Kami mengapresiasi penyelenggaraan Konferensi Nasional Perempuan oleh Farid Nila Moeloek (FNM) Society bersama UNFPA dan Takeda, karena melalui acara hari ini kita dapat merefleksikan apakah kita telah memenuhi hak - hak dasar perempuan Indonesia," kata Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, mewakili Menteri Kesehatan dalam Women National Conference yang bertema “Perempuan Sehat dan Berdaya, Menuju Kesetaraan Global”, Selasa (11/3/2025).

Data menyatakan bahwa masih menghadapi berbagai tantangan untuk memenuhi hak dasar perempuan, mulai dari permasalahan pemenuhan gizi, risiko penyakit tidak menular, kesehatan reproduksi, kematian ibu, kesehatan jiwa, serta permasalahan kekerasan perempuan dan anak. 

Perlu kolaborasi lintas kementerian, seperti dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, BKKBN serta berbagai lembaga lainnya, termasuk bersama dengan elemen masyarakat lain seperti pihak swasta dan komunitas untuk mencari solusinya.

Ketimpangan gender masih jadi persoalan di Indonesia, perlu kolaborasi lintas sektor untuk mendongkrak GDI

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |