jpnn.com, BOGOR - Sebanyak empat siswa SMPN 1 Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, keracunan makanan seusai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
Para korban langsung dilarikan ke Puskesmas Jonggol untuk mendapatkan pertolongan. Tiga siswa dinyatakan sudah pulang, sementara satu lainnya masih dirawat di puskesmas tersebut.
Camat Jonggol Andri Rahmat di Bogor, Rabu, mengatakan pihaknya bersama unsur Muspika, Kapolsek, Danramil, Dinas Kesehatan, serta ahli gizi, langsung melakukan investigasi ke sekolah tersebut.
“Kami periksa anak-anak yang makan menu MBG hari ini, semua dalam kondisi aman,” katanya di Jonggol, Rabu.
Menurut dia, dugaan keracunan belum dapat dipastikan karena gejala yang muncul tidak berlangsung cepat setelah konsumsi makanan.
“Keracunan itu ada tenggat waktu inkubasi 2–8 jam. Kalau memang benar keracunan, pasti akan ada laporan tambahan hingga tengah malam, tapi tidak ada, bahkan tiga siswa sudah pulang,” ujarnya.
Sampel makanan yang dikonsumsi siswa telah dibawa ke laboratorium milik Pemkab Bogor untuk diuji lebih lanjut. Hasil uji laboratorium tersebut akan menentukan ada tidaknya kandungan berbahaya dalam makanan.
Andri menyebut gejala yang dialami empat siswa berupa mual, muntah, dan pusing. Namun hasil pemeriksaan sementara menunjukkan tiga siswa memiliki riwayat kondisi kesehatan lain, sementara satu siswa terindikasi mengalami tifus.