Kecewa pada Bobotoh, Bojan Hodak Soroti Aksi Penyalaan Flare: Egois & Merugikan Klub

4 hours ago 4

 Egois & Merugikan Klub

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pelatih Persib Bojan Hodak dan pemain Kakang Rudianto saat menunjukkan medali juara Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Pelatih Persib Bojan Hodak menyayangkan adanya aksi menyalakan flare atau suar oleh Bobotoh pada pertandingan terakhir Liga 1 melawan Persis Solo. 

Laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Sabtu (24/5/2025) malam, harus dinodai dengan penyalaan flare hingga petasan oleh bobotoh di menit akhir. 

Alhasil, wasit harus menghentikan pertandingan sebelum waktu selesai, menit 90+3'.

Sejatinya laga penutup ini berjalan indah dan lancar. Namun, ulah oknum suporter mulai dari menjebol gerbang stadion, menyalakan flare dan petasan, membuat Hodak sedikit kecewa. 

Dia kecewa karena Bobotoh tak pernah belajar dari banyaknya sanksi denda yang selama ini Persib terima. 

"Atmosfernya fantastis, tetapi saya sedikit kecewa karena ada beberapa orang yang mulai menyalakan flare dan itu bisa membuat kami terkena denda," kata Hodak dalam konferensi pers pascalaga. 

Juru taktik asal Kroasia itu menilai, oknum suporter yang menyalakan flare tidak berpikir dampaknya ke klub.

Flare yang menyala dalam pertandingan sepak bola bakal dijatuhi sanksi denda puluhan juta rupiah untuk tim tuan rumah. 

Pelatih Persib Bojan Hodak mengomentari Bobotoh yang menyalakan flare di menit akhir saat laga pamungkas melawan Persis Solo.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |