jateng.jpnn.com, GIANYAR - PSIS Semarang masih belum menyerah. Meski terpaku di zona degradasi hingga pekan ke-31 Liga 1 Indonesia 2024/2025, tim kebanggaan warga Kota Lumpia itu bertekad menyalakan harapan dari sisa tiga pertandingan terakhir.
“Pertandingan sudah semakin dikit, tetapi sepanjang peluang belum tertutup, kami akan terus berjuang sekuat tenaga,” tegas Pelatih Sementara PSIS Muhammad Ridwan seusai kekalahan telak 0-4 dari Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kamis (24/4) malam.
Mahesa Jenar kini menempati peringkat ke-17 dari 18 tim Liga 1 dengan raihan 25 poin.
Tiga laga sisa akan menjadi penentu nasib mereka musim ini, dimulai dari duel krusial melawan sesama pejuang degradasi PSS Sleman (9 Mei), lawatan ke markas Malut United (16 Mei), hingga menjamu Barito Putera pada laga penutup 25 Mei.
Sejak kemenangan terakhir mereka atas PSBS Biak pada 26 Januari lalu, PSIS belum mampu bangkit.
Dengan hanya mengoleksi enam kemenangan dan tujuh hasil seri sepanjang musim, perjuangan tim makin berat setelah dua gol bunuh diri di laga kontra Bali United mencoreng semangat juang tim.
“Kami datang dengan beban belum pernah menang dalam beberapa laga terakhir. Kepercayaan diri pemain menurun, dan dua gol bunuh diri tadi menunjukkan betapa berat tekanan yang mereka alami,” ungkap Ridwan.
Joao Ferrari dan Ridho Syuhada menjadi dua pemain yang sial dalam laga tersebut, dengan gol bunuh diri masing-masing di menit ke-22 dan 51. (antara/jpnn)