jpnn.com - Juru bicara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Usman Muhammad Tokan menilai demonstrasi yang dilakukan kader parpolnya pada Rabu (4/6) kemarin didasari keresahan pribadi.
Menurutnya, keresahan itu menyeruak setelah kader mendengar dan menyaksikan pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Rommy menyambut muktamar partai berlambang Ka'bah.
"Pengurus dan kader PPP Jakarta mungkin sudah merasa gerah dengan langkah atau sikap Ketua Mejelis Pertimbangan DPP PPP Gus Rommy, sehingga 4 Juni ada demonstrasi," kata Tokan melalui layanan pesan, Kamis (5/6).
Diketahui, sejumlah kader PPP dari Jakarta berdemonstrasi ke kantor partai mereka, pada Rabu (4/6) kemarin untuk menuntut pemecatan Rommy.
Para kader beranggapan Rommy sering membuat pernyataan blunder menyambut Muktamar PPP dan merendahkan kader, sehingga layak dipecat partai.
Tokan mengatakan suhu politik di internal PPP bakal mengencang menyambut pelaksanaan muktamar untuk menentukan ketum definitif.
Dari situ, dia berharap seluruh pengurus PPP bisa menyampaikan pernyataan menyambut muktamar secara bijak.
"Kami berharap seluruh pengurus disemua tingkatan menahan diri untuk tidak membuat gaduh dan membuat pernyataan di media yang menyesatkan," lanjut Tokan.