jpnn.com - JAKARTA – Berikut ini kabar gembira dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama untuk seluruh guru agama Katolik.
Direktur Pendidikan Katolik Kemenag Albertus Triyatmojo memastikan pada 2026 seluruh guru agama Katolik telah tersertifikasi agar memperoleh tunjangan serta insentif untuk kesejahteraan mereka.
“Kami ingin memastikan seluruh guru Katolik memiliki sertifikasi profesi pada 2026 agar mereka memperoleh tunjangan dan insentif sesuai amanat undang-undang,” ujar Albertus Triyatmojo di Jakarta, Rabu (29/10).
Albertus memaparkan hingga 2025, terdapat 18.015 guru Pendidikan Agama Katolik di seluruh Indonesia.
Dari jumlah tersebut sebanyak 8.017 guru telah tersertifikasi, 4.272 guru sedang mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), 2.145 guru lainnya ditargetkan menyelesaikan PPG untuk mendapatkan sertifikasi pendidik (serdik) pada 2026.
Selain itu, terdapat sejumlah lembaga pendidikan keagamaan Katolik yang menjadi wadah pembinaan para guru, yaitu 73 Taman Seminari dengan 244 guru, dan 49 Sekolah Menengah Agama Katolik (SEMAK) dengan 541 guru.
Untuk mempercepat proses sertifikasi guru, Direktorat Pendidikan Katolik bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi penyelenggara PPG, antara lain Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Sanata Dharma (USD).
“Melalui kerja sama ini kami ingin memastikan pelaksanaan PPG berjalan efektif, dengan pendekatan akademik yang kuat dan berakar pada nilai-nilai Katolik,” kata Albertus.







































