jpnn.com, JAKARTA - Aktris Tissa Biani sekaligus pendatang baru di dunia musik sebagai penyanyi solo angkat bicara terkait polemik royalti lagu yang saat ini hangat diperbicangkan.
“Sebenarnya kalau masalah royalti, aku nggak mau terlalu ikut campur karena balik lagi, aku pendatang baru di dunia musik, biar senior-senior lah gitu,” kata Tissa, saat temu media di Jakarta, Rabu.
Tissa menilai sudah ada musisi-musisi senior yang lebih berkompeten dalam membahas sistem royalti musik di Indonesia. Menurut dia, bukan berarti tidak peduli, namun merasa belum layak mengingat dirinya masih tergolong baru di industri musik.
“Senior-senior yang lebih berpengalaman dan lebih terdahulu daripada aku yang bisa memperjuangkan ini semua. Bukan aku enggak peduli, tetapi aku rasa ada yang lebih pantes lah dari aku untuk berbicara hal ini,” tutur Tissa.
Kini, Tissa Biani memilih fokus sebagai penyanyi solo yang baru merilis mini album atau extended play (EP) berjudul Apakah Kita? menggambarkan perjalanan sebuah hubungan asmara.
Proses pembuatan EP ini, Tissa mengaku sudah berjalan cukup lama dengan workshop hingga rekaman, yang menghadirkan lagu Apakah Kita Hanya Bercanda, Pernah Sangat Bahagia, Tak Lagi Ragu, serta lagu remake Gelora Asmara yang sebelumnya dipopulerkan oleh Derby Romero.
“Karena aku mau yang ada di EP aku tersebut pake instrumen gitar akustik gitar yang lebih dominan. Membuat Gelora Asmara yang sering banget didengerin mungkin lebih pop-dance, jadi akustik gitar yang gloomy-gloomy gitu,” kata Tissa.(antara/jpnn)