jatim.jpnn.com, SURABAYA - Prestasi pendidikan Kota Surabaya kembali bersinar di panggung internasional.
Kali ini, kisah inspiratif datang dari Uswatun Khasanah, Guru Bahasa Inggris SMPN 22 Surabaya, yang mendapat kehormatan mewakili Indonesia dalam ajang 4th International Conference on Education 2025 di Sejong, Korea Selatan.
Keikutsertaan Uswatun dalam konferensi bergengsi tersebut bukanlah sebuah kebetulan.
Selama beberapa tahun terakhir, dia dikenal aktif membangun jejaring dan kolaborasi pendidikan lintas negara, khususnya dengan Korea Selatan.
Dedikasi itulah yang akhirnya mengantarkannya menjadi salah satu dari hanya dua guru Indonesia yang menerima undangan khusus dalam forum internasional tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya Yusuf Masruh menyampaikan bahwa konferensi ini diikuti oleh sekitar 20 pendidik dari berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika Serikat, Turkiye, Prancis, Jepang, Malaysia, Taiwan, Thailand, hingga tuan rumah Korea Selatan.
“Dari Indonesia, hanya dua guru yang diundang secara khusus, yakni Ibu Uswatun Khasanah dari SMPN 22 Surabaya dan Ibu Urifah dari SD Muhammadiyah 08 Dau, Malang,” ujar Yusuf, Selasa (16/12).
Konferensi yang digelar oleh Divisi Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Sejong ini mengangkat tema “Global Education and Solidarity for the Next Generation”, sebuah refleksi penting tentang peran pendidikan global dalam membangun solidaritas dan kesiapan generasi muda menghadapi dinamika dunia yang terus berubah.









































