jpnn.com, JAKARTA - Indonesia perlu memiliki roadmap yang jelas dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang komputasi kuantum.
Hal ini penting dilakukan untuk mengejar ketertinggalan dari negara-negara lain.
"Terus terang kami masih kekurangan talenta komputasi kuantum. Jadi, kami harus punya roadmap pengembangan sumber daya manusia (SDM) komputasi kuantum di Indonesia. Ini semua harus ikut memikirkan ya, terutama Kemendiktisaintek, kemudian LPDP juga," kata Guru Besar Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Andriyan B. Suksmono dalam diskusi 'Kopisains: Semangat Kuantum' besutan Medcom.id, MitraSaintek, dan Kemendiktisaintek di Jakarta, Jumat (10/10).
Andriyan menyebutkan, bidang ini sangat penting dikuasai untuk pengembangan dan kemajuan teknologi di masa depan.
Jika tidak segera dilakukan, Indonesia akan makin ketinggalan dari negara lainnya.
Dalam hal ini diperlukan dukungan pemerintah untuk mengembangkan SDM misalnya dalam penyediaan beasiswa, termasuk mengirimkan pelajar-pelajar untuk menguasai ilmu fisika khususnya komputasi kuantum di negara lain.
"Kami perlu beasiswa untuk mengirimkan pelajar-pelajar untuk belajar di negara-negara lainnya, " ujarnya.
Selain pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga infrastruktur.