Indonesia mengirimkan hampir 18 ton bantuan ke Gaza melalui udara setelah mendapat izin khusus dari Israel.
Di tengah semakin banyaknya warga Gaza yang meninggal akibat kelaparan, Indonesia mencoba mengirimkan berbagai kebutuhan pokok, termasuk selimut, makanan pokok, makanan siap saji, dan obat-obatan.
Misi pemberian bantuan lewat udara dilakukan Indonesia bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Indonesia, Minggu lalu.
Sebanyak 17,8 ton bantuan yang dikirimkan merujuk pada tanggal proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, yaitu 17 Agustus.
"Keberhasilan ini menjadi catatan bersejarah sekaligus hadiah istimewa bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia," kata Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, Kepala Biro Informasi Pertahanan di Kementerian Pertahanan.
Pihak TNI mengatakan misi bantuan yang diberikan Indonesia ke Gaza dilakukan bersama negara-negara lain yang dipimpin oleh angkatan udara Yordania.
"Momentum Hari Kemerdekaan tidak hanya kita rayakan dengan upacara, tetapi juga dengan aksi nyata kemanusiaan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza," ujar Kolonel Pnb Puguh Julianto selaku komandan misi.
"Melalui metode airdrop, bantuan dapat menjangkau wilayah-wilayah yang sulit ditembus melalui jalur darat," tambahnya.