jpnn.com - JAKARTA – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong pengelolaan komoditas hortikultura skala rumah tangga sebagai upaya meningkatkan ekonomi masyarakat.
Selain demi geliat perekonomian masyarakat, pengelolaan tersebut juga bisa mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Salah satu strategi yang ditekankan adalah pemanfaatan pekarangan sebagai sumber pangan yang efektif dan berkelanjutan.
“Dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar rumah, bisa menciptakan sumber pangan yang berkelanjutan sekaligus memberikan tambahan pendapatan bagi keluarga,” ujar Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menegaskan bahwa hortikultura memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Indonesia. Keberagaman agroklimat dan sumber daya alam menjadi keunggulan dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing produk hortikultura.
“Penggunaan varietas unggul menjadi kunci utama dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, serta daya saing produk hortikultura kita di pasar domestik maupun internasional,” ujarnya.
Pada acara Mentan Sapa Petani Penyuluh (MSPP) Volume 09, Jumat (7/3) menghadirkan narasumber Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Andi Muhammad Idil Fitri menyampaikan bahwa fokus utama pembangunan hortikultura pada 2025 meliputi Pengembangan 13.500 kelompok Pekarangan Hortikultura untuk mendukung program Pekarangan Pangan Berkelanjutan (P2B) dan Produksi benih bawang putih untuk mencapai swasembada nasional.
Selain itu, berbagai program pendampingan penyuluhan pertanian juga akan dilakukan, seperti sosialisasi dan pelatihan teknis budidaya tanaman; pendampingan pembuatan pupuk dan pestisida organik serta manajemen pascapanen untuk meningkatkan nilai jual produk.