High Heels hingga Gaya Hidup Sedenter Menjadi Faktor Varises, Ini Kata Dokter IVC

1 hour ago 3

High Heels hingga Gaya Hidup Sedenter Menjadi Faktor Varises, Ini Kata Dokter IVC

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Pembukaan Indonesia Vein Center (IVC) di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini. Foto: Romaida/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter Bedah Vaskular, Yuliardy Limengka, meresmikan Indonesia Vein Center (IVC), sebuah pusat penanganan khusus untuk varises.

Pembukaan sekaligus menjadi momentum bagi Yuliardy untuk menyoroti peningkatan tren varises di tengah masyarakat, khususnya akibat gaya hidup modern dan kebiasaan penggunaan alas kaki tertentu.

Salah satu penyebab varises yang kerap luput dari perhatian yakni penggunaan sepatu hak tinggi atau high heels.

Yuliardy menjelaskan sepatu hak tinggi secara signifikan memengaruhi mekanisme alami tubuh dalam memompa darah kembali ke jantung.

"Kalau pakai high heels, kita berjalan, sebenarnya tidak terjadi gerakan otot memompa itu," kata Yuliardy di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.

Kondisi tersebut menyebabkan darah menumpuk di bagian bawah kaki, meningkatkan tekanan pada pembuluh darah vena dan memicu terbentuknya varises.

Guna meminimalkan risiko, Yuliardy merekomendasikan alas kaki yang lebih bersahabat bagi pembuluh darah kaki.

"Alas kaki yang direkomendasikan sebenarnya yang seperti kitten heel ya kalau kata wanita. Jadi, sebenarnya haknya itu enggak boleh lebih dari 3 cm," ujarnya.

High heels hingga gaya hidup sedenter menjadi faktor penyebab penyakit varises. Dokter Bedah Vaskular, Yuliardy Limengka beberkan fakta ini.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |