jatim.jpnn.com, SURABAYA - Hari Kemanusiaan Sedunia yang diperingati setiap 19 Agustus kembali menjadi momentum untuk menegaskan pentingnya solidaritas global dan pemberdayaan komunitas lokal.
Tahun ini, Octa, broker global yang sudah beroperasi sejak 2011, menyoroti kontribusinya dalam berbagai proyek kemanusiaan yang fokus pada masyarakat terdampak krisis.
Hari Kemanusiaan Sedunia ditetapkan Majelis Umum PBB untuk menghormati para pekerja kemanusiaan sekaligus merayakan semangat orang-orang yang membantu sesama di seluruh dunia. Tahun ini mengusung tema 'Memperkuat solidaritas global dan memberdayakan komunitas lokal'.
Sebagai broker yang bertanggung jawab secara sosial, Octa aktif mendanai proyek pendidikan hingga bantuan darurat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia.
Financial Market Analyst Octa Kar Yong Ang menyebut prinsip transparansi yang diterapkan perusahaan dalam trading juga tercermin pada kegiatan sosial mereka.
“Octa membangun kepercayaan jangka panjang dengan klien maupun komunitas. Transparansi dalam trading sejalan dengan pendekatan kami di bidang sosial — terbuka, memberdayakan, dan berorientasi pada keberlanjutan,” ujar Kar Yong Ang dalam keterangan tertulis, Jumat (29/8).
Pada Desember 2024, Malaysia dilanda banjir besar yang melanda 10 negara bagian. Di Kelantan, lebih dari 93 ribu warga terpaksa mengungsi. Octa pun menyalurkan bantuan berupa makanan, air bersih, perlengkapan kebersihan, hingga selimut dan handuk.
Selain bantuan darurat, Octa juga menjalankan program pendidikan. Salah satunya proyek Saya Suka Membaca di Indonesia yang bertujuan meningkatkan literasi anak sekolah dasar.
Octa juga terlibat dalam Proyek Perlindungan Air Bali yang menyoroti krisis air bersih di Pulau Dewata. Broker ini mendukung World Water Forum 2024 dengan menggelar diskusi, pameran, hingga lokakarya untuk mendorong kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi air.