HAPS Entertainment Jawara Musik Kolintang PYC, Rebut Piala Bergilir Lis Purnomo Yusgiantoro

7 hours ago 24

HAPS Entertainment Jawara Musik Kolintang PYC, Rebut Piala Bergilir Lis Purnomo Yusgiantoro

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Lis Purnomo Yusgiantoro, tokoh Kolintang nasional, berperan besar memperjuangkan Kolintang mendapatkan pengakuan UNESCO, sebuah organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai warisan budaya tak benda dunia. Foto dok. PYC

jpnn.com - JAKARTA - HAPS Entertainment menjadi jawara lomba kolintang Purnomo Yusgiantoro Center (PYC) yang memperebutkan Piala Bergilir Lis Purnomo Yusgiantoro.

Lomba bertema “Senandung Ansambel Kolintang untuk Dunia” diikuti lima finalis untuk mempertandingkan musik klasik dalam format kolintang. Kelima finalis itu terdiri atas Sanggar Ma’zani Sombor, Squad Kolintang Spensabaya, BeeLintang, The Fore, dan HAPS Entertainment.

HAPS Entertainment yang membawakan lagu wajib Piano Concerto No.1, lagu nasional Indonesia Jaya, dan lagu bebas Rondo Alla Turca "Turkish March" secara meyakinkan berhasil memukau sekitar 200-an penonton yang hadir. 

Dewan Juri yang terdiri atas Ananda Sukarlan, seorang pianis dan komposer bertaraf internasional; Simon Aloysius Mantiri yang kini menjabat Direktur Utama PT Pertamina (Persero); Purwa Caraka, seorang musisi, komposer, dan pendidik musik senior Indonesia sepakat untuk menetapkan HAPS Entertainment sebagai pemenang dan berhak atas hadiah berupa piala dan uang tunai sebesar Rp 100 juta yang diserahkan langsung Lis Purnomo Yusgiantoro.

Predikat juara disandang HAPS Entertainment setelah mengungguli empat finalis lainnya, yaitu The Forte, Sanggar Maazani, Spensabaya, dan Beelintang.

“Kami bersyukur bisa menyelenggarakan perlombaan musik kolintang pertama, yang khusus mempertandingkan musik klasik di Indonesia. Ini adalah bentuk apresiasi kami pada alat musik tradisional kolintang dari Minahasa, Sulawesi Utara,” kata Lis, Minggu (7/12).

Lis yang dikenal sebagai tokoh kolintang nasional, berperan besar memperjuangkan Kolintang mendapatkan pengakuan UNESCO, sebuah organisasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai warisan budaya tak benda dunia. Ia juga aktif melestarikan dan mengembangkan alat musik tradisional itu melalui konser, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Menurut Lis, sebagai warisan budaya tak benda UNESCO, kolintang memiliki nilai historis dan musikal sangat tinggi. Namun, lanjutnya, belum pernah ada kompetisi yang menempatkan kolintang di panggung musik klasik era 1600–1900 secara formal. 

HAPS Entertainment tampil sebagai jawara musik Kolintang PYC, merebut piala bergilir Lis Purnomo Yusgiantoro

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |