Gus Yahya Tak Masalah Jika Muktamar NU Digelar Besok Pagi

1 day ago 39

Gus Yahya Tak Masalah Jika Muktamar NU Digelar Besok Pagi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (tengah-depan) di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Kamis (11/12). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bukanlah sosok yang anti dengan muktamar (luar biasa) NU.

Menurutnya, boleh saja muktamar dipercepat asal syarat-syarat musyawarah akbar tersebut telah terpenuhi.

“Mengenai percepatan muktamar, tidak ada masalah. Muktamar mau cepat, mau lambat, tidak ada masalah, tetapi syarat harus dipenuhi, yaitu bahwa muktamar dipimpin oleh Rais Aam dan Ketua Umum,” ujar Gus Yahya di Jakarta, Kamis (11/12).

Sebelumnya, hasil Rapat Pleno Syuriyah pada Selasa (9/12) menginginkan agar muktamar digelar pada 2026 atau lebih cepat dari rencana awal yang disampaikan pada Muktamar Lampung, yakni pada 2027.

Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh yang menjadi perwakilan Pleno Syuriyah di Hotel Sultan, Jakarta, mengatakan rapat pleno 9–10 Desember 2025 telah menyepakati langkah percepatan untuk mengembalikan siklus Muktamar NU ke jadwal normal sebelum pandemi Covid-19.

Muktamar PBNU adalah forum tertinggi organisasi Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar setiap lima tahun sekali untuk memilih kepemimpinan baru, menetapkan arah kebijakan, dan merumuskan keputusan strategis bagi NU.

“Rais Aam yang mulia sudah memberikan beberapa catatan. Ini bukan percepatan Muktamar, bukan. Namun, mengembalikan siklus Muktamar seperti sebelum Covid-19. Karena Muktamar di Lampung itu mundur akibat pandemi. Sekarang kesempatan bagus untuk kembali ke siklus yang normal,” kata Nuh.

Menanggapi hal tersebut, Gus Yahya menegaskan bahwa muktamar wajib dihadiri oleh Rais Aam dan Ketua Umum. Apabila salah satunya tidak hadir, maka muktamar tidak bisa digelar.

Gus Yahya menegaskan bahwa Muktamar NU wajib dihadiri oleh Rais Aam dan Ketua Umum.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |