jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Emas atau logam mulia belakangan ini tengah menjadi sorotan, hal ini terjadi lantaran harga logam mulia di sepanjang 2025 terus mengalami peningkatan.
Dilansir dari laman www.logammulia.com pada Minggu, 4 Mei 2025 harga logam mulia antam seberat 0,5 gram mencapai Rp 1.003.503 sementara logam mulia antam seberat 1 gram Rp 1.906.755.
Guru Besar Ekonomi dan Manajemen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Prof. Dr. Renea Shinta Aminda, S.E., M.M., mengatakan Investasi emas atau logam mulia dinilai sebagai salah satu instrumen yang cukup menjanjikan bagi generasi Z, terutama dalam konteks stabilitas nilai dan kemudahan akses.
Gen Z, sebagai generasi yang lahir dan tumbuh di era digital, semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan dan cenderung mencari bentuk investasi yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga aman.
Dalam hal ini, emas memiliki reputasi panjang sebagai aset yang mampu melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi, tak heran jika emas atau logam merupakan salah satu investasi yang paling direkomendasikan untuk masyarakat, terlebih Gen Z yang ingin mulai menata kehidupannya untuk masa depan.
Ketika pasar saham bergejolak atau terjadi krisis ekonomi global, emas sering kali justru mengalami kenaikan nilai karena berfungsi sebagai safe haven atau aset pelindung.
Hal ini terbukti pada tahun 2020, ketika pandemi Covid-19 melanda pasar global harga emas dunia melonjak hingga mencapai rekor tertinggi di atas USD 2.000 per troy ounce pada Agustus 2020, mencerminkan lonjakan permintaan terhadap aset yang dianggap stabil.
Di pasar domestik, harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang (Antam) pun menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dalam satu dekade terakhir.