jpnn.com - SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menerapkan kembali konsep Jogo Tonggo untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan (siskamling) di tengah masyarakat.
Program ini sebelumnya digagas oleh Ganjar Pranowo saat menjabat gubernur Jateng sebagai upaya memutus penyebaran Covid-19.
Menurut Luthfi, Jogo Tonggo terbukti efektif menjaga solidaritas warga selama pandemi.
Gerakan yang bermakna “Jaga Tetangga” ini mengajarkan pentingnya saling menjaga, bahu membahu dan bergotong royong dalam menghadapi situasi sulit.
"Jadi, Pos Kamling kami hidupkan kembali. Dahulu di Jawa Tengah ada namanya Jogo Tonggo dan Jogo Wargo saat Covid-19," kata Luthfi seusai meninjau sejumlah Pos Ronda di Kota Semarang, Kamis (11/9) malam.
Kini, di bawah kepemimpinannya, Jogo Tonggo dikembangkan sebagai gerakan penguatan siskamling di tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).
“Sekarang kami tindak lanjuti untuk penguatan basis deteksi dini pengamanan wilayah di tingkat RT dan RW,” ujar mantan Kapolda Jateng itu.
Dalam peninjauan ke sejumlah Pos Ronda tersebut, Luthfi mengunjungi beberapa titik, yakni Pos Kamling RT 001 RW 006 Gisiksari, Kelurahan Barusari, Semarang Selatan; Pos Kamling Kelurahan Kuningan, Semarang Utara; serta Pos Kamling RT 002 Kelurahan Muktiharjo Kidul, Pedurungan.