jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) akan menggelar forum “Gebyar Wawasan Kebangsaan” sebagai respons terhadap berbagai tantangan ketidakpastian geopolitik global dan isu strategis mengenai kemandirian bangsa.
Acara ini akan diselenggarakan secara hibrida pada Senin, 30 Juni 2025, pukul 14.00–17.00 WIB di Ruang Dwi Warna Purwa, Gedung Panca Gatra, Lemhannas RI, Jakarta Pusat.
Forum strategis tersebut akan dibuka oleh Gubernur Lemhannas RI, Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si., dan menghadirkan pembicara lintas sektor seperti Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, pengusaha nasional Chairul Tanjung, dan ekonom senior Raden Pardede.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang dialog kebangsaan dalam merumuskan solusi konkret untuk memperkuat kedaulatan nasional.
Dengan tema “Membangun Kemandirian Bangsa di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global,” forum ini menyoroti rapuhnya ketahanan pangan dan dominasi asing di sektor digital.
Berdasarkan data BPS, impor beras Indonesia sepanjang Januari–November 2024 mencapai 3,85 juta ton, naik 52% dari tahun sebelumnya.
Di sisi lain, ketergantungan pada platform digital asing seperti Google, Microsoft, dan Meta dinilai membahayakan kedaulatan informasi negara.
Situasi global yang tidak menentu turut memperburuk kondisi tersebut. Lemhannas mencatat bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok, dengan kebijakan saling menaikkan tarif impor, telah mengganggu rantai pasok global dan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia.
