jpnn.com, JAKARTA - GAC AION Indonesia tampaknya tak mau menunggu lama untuk membuktikan keseriusannya di pasar mobil listrik tanah air.
Setelah meluncurkan city car listrik AION UT pada Juli lalu dan memastikan perakitannya di pabrik Cikampek beroperasi, GAC langsung tancap gas.
Pabrikan Tiongkok itu berambisi mengejar target merampungkan lebih dari 2.000 unit AION UT dirakit secara lokal sebelum akhir 2025.
“Permintaannya luar biasa. Pokoknya target kami bisa produksi lebih dari dua ribu unit sampai Desember,” ungkap CEO GAC AION Indonesia Andry Ciu, Kamis (30/10).
Langkah cepat GAC menandai babak baru strategi lokal mereka. Tak ada lagi unit Completely Built Up (CBU) yang diimpor dari Tiongkok—semuanya kini dirakit penuh di dalam negeri (CKD).
“Semua model AION sudah CKD. Sekarang enggak ada yang impor utuh lagi,” tegas Andry.
Transformasi itu dimulai dari AION V, model pertama yang keluar dari jalur perakitan di Jawa Barat.
Menyusul kemudian AION Y Plus, Hyptec HT, dan bintang terbarunya, Aion UT.


 
 






































