jpnn.com, JAKARTA - Founder dan Chairman SIS & Inspirasi Group of Schools, Jaspal Sidhu bicara soal peran pendidikan sebagai fondasi bagi keberlanjutan ekonomi kawasan.
Jaspal menyoroti pentingnya keterkaitan antara pendidikan, investasi, dan pembangunan ekonomi berkelanjutan di ASEAN.
Dia menekankan perlunya mengatasi tantangan skills mismatch atau ketidaksesuaian antara kompetensi lulusan dan kebutuhan industri.
"Banyak generasi muda di ASEAN pesimis terhadap masa depan karena sistem pendidikan belum siap menghadapi perubahan zaman. Kita tidak bisa menunggu lagi, reformasi pendidikan harus dimulai sekarang," ujar Jaspal Sidhu di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Melalui SIS dan Inspirasi Group of Schools, Jaspal mengusung visi affordable excellence untuk menghadirkan pendidikan berstandar internasional, dengan biaya lebih terjangkau.
Model tersebut diklaim telah diakui Bank Dunia setelah melalui audit selama dua tahun.
SIS dan Inspirasi Group of Schools berhasil menekan biaya pendidikan dari USD 30.000 menjadi sekitar USD 2.000 per tahun, tanpa mengorbankan kualitas pengajaran.
Jaringan SIS dan Inspirasi kini mencakup lebih dari 20 sekolah di Indonesia, India, dan Myanmar, dengan fokus memperluas akses di kota-kota besar hingga kabupaten.


 
 






































