jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup mencatat Indonesia menghasilkan sekitar 64 juta ton sampah setiap tahunnya.
Namun, hanya sekitar 10-15 persen dari sampah ini yang berhasil terdaur ulang.
Sebanyak 60 – 70 persen i antaranya berakhir langsung di TPA, dan 15 – 30 persen tidak terkelola.
Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu memacu Fonterra Indonesia menggencarkan solusi berkelanjutan terhadap tantangan pengelolaan sampah di Indonesia.
Pada momentum tersebut, Fonterra Indonesia, produsen produk olahan susu berkualitas, memperkuat komitmen perusahaan untuk dapat mendaur ulang sebanyak mungkin sampah yang dihasilkan dari operasi perusahaan.
Direktur Operasional Fonterra Brands Indonesia M. Ali Nasution menjelaskan perusahaan berfokus pada pengelolaan sampah plastik pasca konsumsi yang sulit diolah yang sekaligus dapat membuka peluang-peluang baru bagi masyarakat.
"Komitmen kami adalah untuk mencapai target daur ulang hingga 350 metrik ton pada 2026 sembari melibatkan masyarakat dalam prosesnya sebagai bagian dari kontribusi kami dalam mendorong ekonomi sirkular yang inklusif dan berkelanjutan di tanah air,” jelas Ali dikutip, Jumat (20/6).
Ali menyebut upaya keberlanjutan Fonterra juga diperlihatkan pada sektor lainnya. Di fasilitas produksi Fonterra di Cikarang, perusahaan telah melakukan pemasangan panel surya untuk menekan emisi gas rumah kaca yang memenuhi 37 persen total konsumsi pabrik.