jpnn.com, JAKARTA - Di tengah gemerlapnya Hong Kong FinTech Week 2025, bendera Merah Putih berkibar di antara 30 negara peserta.
Berkat langkah berani Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memimpin delegasi fintech lending nasional menembus panggung global.
Bersama Amartha, Pinjamin, Privy, dan MonetaPay, AFPI tak sekadar hadir sebagai exhibitor.
Mereka datang dengan misi besar: memperkenalkan ekosistem fintech lending Indonesia sebagai salah satu yang paling progresif di Asia Tenggara.
“Ini bukan sekadar ajang promosi,” tegas Ketua Umum AFPI, Entjik S. Djafar, di sela acara, Selasa (4/11).
"Kami ingin memperlihatkan bahwa fintech lending Indonesia sudah matang — inklusif, teratur, dan punya perlindungan konsumen yang kuat.”
Langkah AFPI memang sejalan dengan tema besar “Fintech Redefined: Building Trust and Global Connectivity” yang diusung HKFW tahun ini.
Di hadapan 37.000 peserta, 800 pembicara, dan 700 exhibitor dari seluruh dunia, AFPI tampil percaya diri membawa kisah sukses digitalisasi pembiayaan rakyat kecil.






































