jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kunjungan ke Kebun Raya Mangrove (KRM) Surabaya menunjukkan peningkatan signifikan sepanjang tahun 2025.
Data UPT Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DPKP) Surabaya mencatat total 86.021 pengunjung di KRM Gunung Anyar dan Wonorejo pada periode Januari hingga 21 Desember.
Kepala DPKP Surabaya Antiek Sugiharti menjelaskan KRM mencakup kawasan Gunung Anyar, Medokan Sawah, dan Wonorejo dengan total luas 34 hektare.
“Kebun Raya Mangrove Surabaya adalah kawasan konservasi ekosistem mangrove yang dikembangkan sebagai pusat pelestarian keanekaragaman hayati, pendidikan lingkungan, riset ilmiah, dan ekowisata,” ujar Antiek.
KRM Gunung Anyar tercatat sebagai lokasi dengan pengunjung tertinggi, mencapai 72.804 orang. Peningkatan kunjungan disebut sejalan dengan pengembangan fasilitas yang dilakukan secara bertahap.
“Kebun Raya Mangrove Surabaya dikembangkan sebagai kawasan konservasi yang juga menyediakan fasilitas pendukung edukasi dan rekreasi alam secara terbatas, ramah lingkungan, dan terkelola,” kata Antiek.
Pemkot Surabaya menegaskan pengembangan fasilitas tetap mengikuti prinsip keselamatan dan kelestarian lingkungan. Antiek juga memastikan bahwa retribusi di KRM telah sesuai Perwali Surabaya 26/2025.
“Penetapan besaran retribusi di KRM Surabaya dilaksanakan berdasarkan Peraturan Wali Kota Nomor 26 Tahun 2025 tentang Retribusi Daerah,” jelasnya. (mcr23/jpnn)









































