Fadli Zon Ziarahi Makam Syekh Yusuf, Kemenbud Bakal Bangun Rumah Budaya di Cape Town

3 hours ago 22

Fadli Zon Ziarahi Makam Syekh Yusuf, Kemenbud Bakal Bangun Rumah Budaya di Cape Town

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon (berdiri di tengah) saat mengunjungi makam Syekh Yusuf Al-Makassari di Macassar, Cape Town, Afrika Selatan (Afsel), pada Jumat (31/10/2025). Foto: Kemenbud

jpnn.com, CAPE TOWN - Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon mengunjungi makam Syekh Yusuf Al-Makassari di Macassar, Cape Town, Afrika Selatan (Afsel), pada Jumat (31/10). Kunjungan sekaligus ziarah itu sebagai salah satu bentuk diplomasi budaya untuk memperkuat hubungan Indonesia dengan Afsel.

Fadli mengunjungi kompleks makam ulama ternama itu seusai menghadiri G20 4th Cultural Working Group Meeting dan G20 Culture Ministers Meeting di Zimbali Resort, Durban, Afsel, pada 28–30 Oktober 2025.

Menurut Fadli, kedua negara menyepakati rencana pembangunan Rumah Budaya Indonesia Syekh Yusuf di lahan seluas 2.000 meter persegi di sekitar kompleks makam.

"Kegiatan ini menjadi momentum penting memperkuat hubungan sejarah dan kebudayaan Indonesia–Afrika Selatan," ujar Fadli melalui siaran pers ke jpnn.com pada Sabtu (1/11/2025).

Menteri berlatar belakang sejarawan itu juga menjelaskan tentang sosok Syekh Yusuf Al-Makassari. Fadli menuturkan ulama yang sangat dikenal di Afsel itu lahir di Makassar pada 1626 dan punya nama lain Abadin Tadia Tjoessoep.

Syekh Yusuf Al-Makassari merupakan keponakan Raja Gowa Sultan Alauddin. Pada 1603, Alaudin memeluk Islam dan menjadi raja pertama Gowa yang menjadi muslim.

Syekh Yusuf tidak hanya dikenal sebagai ulama, tetapi juga merupakan pemimpin perlawanan terhadap penjajahan Belanda di Asia Tenggara. Ketika Makassar jatuh ke tangan persekutuan dagang Belanda atau Verenigde Oostindische Compagnie (VOC), Syekh Yusuf berlayar ke Banten pada 1664 dan menikah dengan putri Sultan Abdul Fatah Ageng Tirtayasa.

Kegigihan Syekh Yusuf dalam memerangi kezaliman Belanda membuatnya dipenjara di Batavia. Selanjutnya, dia dipindah ke Colombo, Sri Lanka selama 10 tahun.

"Sampai akhirnya diasingkan ke Tanjung Harapan di Afrika Selatan. Pengaruhnya yang kuat dalam melawan penjajahan menunjukkan kekuatan beliau dalam menjunjung tinggi nilai-nilai anti kolonialisme dan penjajahan,” tutur Menteri Fadli.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengunjungi makam Syekh Yusuf Al-Makassari di Macassar, Cape Town, Afrika Selatan, dalam rangka menguatkan diplomasi budaya

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |