jpnn.com, JAKARTA - Pelajaran di tingkat sekolah dasar sekarang jauh lebih kompleks. Banyak soal berbentuk cerita, sehingga anak tidak hanya diminta membaca, tetapi juga memahami isi kalimat dan menemukan jawaban.
Tanpa kemampuan memahami konteks, anak akan kesulitan menalar dan memecahkan masalah.
Di sinilah Program Calistung Eye Level hadir. Bukan sekadar mengejar kecepatan membaca, metode Eye Level dirancang untuk mengasah critical thinking, melatih anak menganalisis dan menangkap makna dari setiap kalimat.
Anak belajar membaca dengan penuh pemahaman, sehingga terbiasa memecahkan soal cerita maupun masalah sehari-hari.
Berbeda dengan bimbel lain yang fokus pada “baca cepat”, Eye Level menekankan pemahaman konteks. Anak tidak hanya bisa menyebutkan kata, tetapi juga mengerti isi cerita dan mampu menjawab pertanyaan dengan logis.
“Tujuan kami bukan hanya membuat anak lancar membaca, tetapi membantu mereka berpikir kritis sejak dini,” ujar Putri Trainer Eye Level Calistung dalam siaran persnya, Kamis (25/9).
Program Calistung Eye Level ditujukan untuk anak usia 4–7 tahun, dengan kelas kecil dan pendampingan personal. Materi belajar disesuaikan dengan kemampuan masing-masing anak, sehingga mereka nyaman, percaya diri, dan siap menghadapi tantangan sekolah dasar.
Orang tua yang ingin anaknya paham bacaan, bukan sekadar bisa membaca, dapat mendaftar untuk trial gratis di center Eye Level terdekat.