jpnn.com, JAKARTA - Presiden Direktur Agung Sedayu Group (ASG) Letjen TNI (Mar) Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si. terlihat semringah saat menghadiri penyerahan Jakarta Investment Award (JIA) 2025 di Hotel Westin, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin (10/11). JIA adalah bentuk apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bagi para pelaku usaha yang telah berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim investasi yang positif di Jakarta.
Dalam balutan batik biru, Nono dengan sikap tenang yang menjadi ciri khasnya berdiri di atas panggung JIA. Di tangannya, trofi berwarna cokelat dengan aksen emas itu bukan sekadar simbol prestasi, melainkan representasi komitmen investasi berkelanjutan yang dibangun dengan kedisiplinan dan visi jangka panjang.
Nono menerima penghargaan itu atas kontribusi PT Duta Graha Karya, salah satu entitas usaha di bawah ASG, yang pada 2024 merealisasikan investasi terbesar di sektor transportasi, gedung, dan telekomunikasi melalui skema penanaman modal dalam negeri (PMDN). Capaian itu menegaskan kiprah ASG dalam memperkuat pondasi ekonomi daerah melalui investasi bernilai strategis.
“Penghargaan ini adalah amanah untuk terus berkontribusi, menciptakan iklim usaha yang sehat, produktif, dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi bangsa,” kata Nono seusai menerima JIA 2025.
Mantan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menilai penghargaan tersebut bukan sekadar bentuk apresiasi, melainkan juga tanggung jawab untuk memperkuat kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah. Nono mengatakan iklim investasi yang kondusif akan makin mendorong percepatan pembangunan ekonomi, terutama di Jakarta yang kini bertransformasi sebagai kota global dengan infrastruktur kelas dunia.
Lebih lanjut Nono menyoroti posisi Jakarta yang kini berada di peringkat ke-17 daftar kota-kota internasional dalam hal kualitas infrastruktur publik. Menurut dia, posisi itu merupakan sebuah capaian yang menjadi modal penting untuk memperkuat pelayanan perizinan, reformasi kebijakan, dan percepatan investasi.
“Melalui investasi yang tepat, kita dapat membuka lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, memperkuat pembangunan, dan memberikan kontribusi nyata bagi penerimaan negara,” ujar Nono.
Pandangan itu sejalan dengan arah kebijakan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung yang menekankan reformasi sistem layanan investasi. Dalam sambutannya, Pramono menjelaskan JIA bukan hanya bentuk apresiasi, melainkan simbol pergeseran paradigma pelayanan publik yang kini lebih cepat, transparan, dan berorientasi pada kepastian usaha.



































