jpnn.com, JAKARTA - Direktur Kebijakan Fiskal Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara menyebutkan ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dikerjakan oleh Menteri Keuangan baru Purbaya Yudhi Sadewa.
Dia meminta agar efisiensi anggaran wajib dilakukan dengan dasar kajian makroekonomi yang transparan dan tidak menganggu pelayanan publik dan infrastruktur dasar.
“Selain itu efisiensi yang salah dilakukan oleh Sri Mulyani harus dievaluasi ulang karena telah menimbulkan guncangan pada dana transfer daerah dan kenaikan pajak daerah yang merugikan masyarakat,” ucap Bhima saat dihubungi JPNN.com, pada Rabu (10/9).
Purbaya juga diminta segera melakukan restrukturisasi utang pemerintah, menekan beban bunga utang hingga membuka ruang debt swap for energy transition (menukar kewajiban utang dengan program transisi energi).
“Juga debt swap for nature (menukar utang dengan konservasi hutan, mangrove, karst, dan debt cancellation (pembatalan utang yang merugikan),” kata dia.
Eks Direktur LPS itu juga disarankan mencopot Wakil Menteri dan pejabat di Kementerian Keuangan yang melakukan rangkap jabatan di BUMN.
“Karena bertentangan dengan keputusan MK dan menghindari konflik kepentingan,” tuturnya.
Tugas Purbaya juga mengevaluasi seluruh belanja perpajakan (stimulus dan insentif fiskal) yang merugikan keuangan negara.