jpnn.com - Jakarta International Container Terminal (JICT) bersama seluruh terminal peti kemas di Tanjung Priok resmi mengimplementasikan Terminal Booking System (TBS).
Peresmian sistem itu dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia 17 Agustus 2025 kemarin.
Direktur Utama JICT Ade Hartono menyebut sistem ini hadir untuk menjawab kebutuhan efisiensi, transparansi, dan kelancaran arus barang di pelabuhan terbesar di Indonesia.
Ade mengatakan implementasi TBS merupakan tonggak penting dalam perjalanan transformasi logistik nasional.
"Dengan TBS, kami membebaskan logistik nasional dari antrean panjang, waktu tunggu yang tidak pasti, dan biaya tinggi. JICT siap menjadi pelopor dalam menghadirkan layanan yang lebih tertib, modern, dan efisien," kata Ade melalui siaran pers, Selasa (19/8/2025).
Menurut Ade, melalui TBS setiap kendaraan pengangkut peti kemas yang masuk ke kawasan pelabuhan kini memiliki jadwal pasti. Dengan demikian, potensi kemacetan di area terminal dapat ditekan, dan waktu tunggu truk berkurang signifikan.
Bagi pengguna jasa, sistem ini memberikan kepastian. Bagi operator pelabuhan, TBS menghadirkan tata kelola yang lebih teratur.
"Bagi Indonesia, langkah ini menjadi bagian dari upaya besar menurunkan biaya logistik yang selama ini menjadi salah satu kendala daya saing nasional," tuturnya.