jpnn.com, JAKARTA - Sekali lagi bukti karya animasi buatan Indonesia diperhitungkan oleh dunia internasional. Di Asia TV Forum & Market (ATF) 2025, Singapura, 2 animasi Tanah Air dilirik studio dari Taiwan dan Kanada.
Komarong dan Galeo Anak Segara, dua intellectual property (IP) bikinan peserta AKTIF (Akselerasi Kreatif) program Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif yang mencuri perhatian.
Komarong buah karya Ida Bagus Aditya Wardana dan Gilang Bhagaskara diminati dari Xhantus Animation Studio Taiwan.
Sementara, Galeo Anak Segara karya Andara Fembriarto dari Studio Amarana dilirik Betterhalf Films, Toronto, Kanada.
Keduanya mendapatkan komitmen penjajakan lanjutan (Commitment For Advanced Discussion).
Deputi Bidang Kreativitas Media Kementerian Ekraf Agustini Rahayu mengatakan strategi promosi film dan animasi melalui showcase serta bisnis forum ini tidak hanya potensial bagi Indonesia dan Singapura, tetapi juga wilayah Asia.
Dia melihat khususnya kolaborasi regional antara Singapura sebagai pusat industri kreatif internasional dengan potensi produk dan jasa kreatif Indonesia bisa menghasilkan investasi bagi pertumbuhan industri film dan animasi yang inklusif, inovatif, dan kompetitif secara global.
“Kehadiran Indonesia di ATF 2025 merupakan bagian penting dari strategi Kementerian Ekraf untuk membawa konten kreatif Indonesia ke pasar global. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada pembuat film dan kreator muda kita untuk mempresentasikan ide atau proyek film/animasi yang sedang dikembangkan di hadapan pembeli, investor, dan mitra potensial internasional. Dan alhamdulillah IP Indonesia mendapatkan atensi khusus berupa komitmen tindak lanjut serius dari studio Kanada dan Taiwan di ATF 2025 ini," ujar Deputi Ayu, sapaan karib Agustini Rahayu.










































