jpnn.com, JAKARTA - Topik HIV belakangan ramai dibicarakan, setelah rumor tentang Paula Verhoeven diduga mengidap penyakit tersebut sejak sebelum menikah terkuak.
Rumor tersebut memunculkan berbagai pertanyaan baru dari warganet, seperti penyebab HIV hingga risiko tertularnya virus tersebut dari ibu ke anak.
Di Indonesia, laporan perkembangan HIV/AIDS dan penyakit infeksi menular seksual triwulan I 2021 mencatat terdapat 1.590 ibu hamil yang positif HIV.
Berdasarkan data itu, tanpa intervensi risiko, penularan HIV dari ibu hamil ke anak diperkirakan antara 15-45 persen.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi, Boy Abidin mengungkapkan seorang ibu pengidap HIV berisiko menularkan virus tersebut kepada anak.
Penularan ini bisa terjadi selama masa kehamilan, persalinan, atau menyusui, melalui darah, cairan ketuban atau asi yang terinfeksi.
Namun, tingkat penularannya memang cukup rendah dengan pengobatan antiretroviral (ARV) pada ibu hamil positif HIV.
Selain itu, penularan virus juga memungkinkan terjadi jika ada kontak sensual dan kontak darah, seperti transfusi.