jpnn.com, BOGOR - Dinamika internal di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat telah berakhir dengan diselenggarakannya Musyawarah Provinsi (Muprov) VIII di The Podium Function Spaces, Kota Bogor, Rabu (24/9). Acara yang bertepatan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Kadin Indonesia ke-57 ini sekaligus menandai babak baru bagi organisasi dunia usaha tersebut.
Forum tersebut mengusung tema "Bersama Kadin Jabar Bersatu, Berdaulat, Maju, Gemah Ripah Repeh Rapih" dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, perwakilan pengurus pusat Kadin Indonesia, serta Kadin Daerah dari 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Puncak acara adalah terpilihnya Almer Faiq Rusydi secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kadin Jawa Barat untuk periode mendatang. Keputusan ini mencerminkan dukungan penuh dari seluruh anggota yang hadir.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi. "Kadin memiliki peran strategis dalam memperkuat perekonomian daerah. Semoga Kadin Jawa Barat terus hadir sebagai mitra pemerintah dan mampu mendorong iklim investasi yang kondusif," ujarnya.
Ketua Umum terpilih, Almer Faiq Rusydi, menekankan komitmennya untuk bersinergi. "Kadin Jawa Barat harus menjadi wadah bersama yang mampu menyatukan kekuatan dunia usaha dan bersinergi dengan pemerintah demi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang lebih maju," ungkapnya.
Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi Kadin Indonesia, Taufan E. N Rotorasiko, menegaskan bahwa Muprov ini menandai berakhirnya fase dinamika. "Hari ini menjadi momentum penting. Ini menandai berakhirnya dinamika yang ada dan awal dari langkah bersama menuju masa depan yang lebih solid," jelasnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Ketahanan Pangan H. Jayabaya yang hadir mewakili Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie menyampaikan optimisme. "Dinamika Kadin Jawa Barat telah usai. Kini saatnya Kadin Jawa Barat memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk meningkatkan ekonomi daerah," tegasnya.
Dengan terselenggaranya Muprov ini, Kadin Jawa Barat diharapkan dapat fokus pada program-program strategis untuk mendukung iklim usaha yang sehat dan berdaya saing di wilayah tersebut. (tan/jpnn)