jabar.jpnn.com, BOGOR - Isu transportasi nasional menjadi sorotan utama dalam Orasi Ilmiah Guru Besar yang disampaikan Prof. Dr. Ir. Dr. H. Syaiful, S.T., M.T. pada Sidang Senat Terbuka Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selasa (24/12/2025).
Dalam sidang yang digelar di Puri Begawan, Kota Bogor, Prof. Syaiful resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Sistem Transportasi.
Dalam orasi ilmiah bertajuk “Membangun Transportasi Handal dan Berkelanjutan sebagai Pilar Indonesia Maju”, Prof. Syaiful menegaskan bahwa transportasi merupakan urat nadi pembangunan nasional.
Menurutnya, sistem transportasi tidak dapat dipandang semata sebagai sarana mobilitas, melainkan sebagai bagian integral dari strategi pembangunan ekonomi, pemerataan wilayah, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa tantangan transportasi di Indonesia semakin kompleks, ditandai dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor, kemacetan di kawasan perkotaan, tingginya angka kecelakaan lalu lintas, serta ketimpangan layanan transportasi antardaerah.
Kondisi tersebut menuntut perubahan paradigma dari pendekatan sektoral menuju sistem transportasi yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Prof. Syaiful menekankan pentingnya penguatan angkutan umum massal, integrasi antarmoda, serta pemanfaatan teknologi transportasi cerdas guna meningkatkan keandalan, keselamatan, dan efisiensi layanan.
Selain itu, pengembangan kendaraan rendah emisi serta penerapan konsep Transit Oriented Development (TOD) dinilai sebagai langkah strategis untuk mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi sekaligus menekan dampak lingkungan.









































