jpnn.com, JAKARTA - Penggunaan chatbot untuk bisnis di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
DailySocial dan IDC Indonesia melaporkan lebih dari 60 persen perusahaan di Indonesia telah mengadopsi chatbot sebagai bagian dari strategi layanan pelanggan mereka, terutama di sektor e-commerce, perbankan dan telekomunikasi.
WhatsApp menjadi kanal utama integrasi chatbot, mengingat penetrasi aplikasinya yang tinggi di Indonesia.
Angka tersebut menunjukkan chatbot telah menjadi alat penting dalam mendukung efisiensi dan skala layanan pelanggan di berbagai lini industri di Indonesia, selain tren.
Namun kenyataannya, tak sedikit pelanggan yang justru frustrasi lantaran jawaban robot terasa kaku, tidak nyambung, dan tak menyelesaikan masalah.
Padahal, kecepatan dan keakuratan layanan adalah hal mutlak dalam lanskap digital saat ini.
Sayangnya, sebagian besar chatbot yang digunakan hanya mengandalkan alur pilihan (decision tree) dan kata kunci statis.
Akibatnya, pertanyaan dasar seputar jam operasional, pengiriman atau kebijakan pengembalian justru dijawab dengan informasi yang tidak relevan.