Calon Praja IPDN Meninggal Saat Diksar, Keluarga Tolak Autopsi

5 hours ago 12

Calon Praja IPDN Meninggal Saat Diksar, Keluarga Tolak Autopsi

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Suasana kegiatan Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra) Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN

jpnn.com - BANDUNG - Maulana Izzat Nurhadi (20), Calon Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (Capra IPDN) angkatan XXXVI asal Kota Ternate, Maluku Utara, meninggal dunia saat tengah menjalani rangkaian Pendidikan Dasar Mental dan Disiplin Calon Praja Pratama (Diksarmendispra), Rabu (8/10) malam.

Wakil Rektor II Bidang Administrasi IPDN Arief M Edie mengatakan pihak keluarga sudah berlapang dada atas kepergian Maulana. Menurut dia, IPDN telah menawarkan visum dan autopsi terhadap jenazah Maulana, tetapi pihak keluarga tidak menghendakinya.

“Tidak ada (permintaan visum dan autiopsi). Kami tawarkan apakah mau visum atau autopsi, mereka menolak," kata Arief saat jumpa pers di Kampus IPDN, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (10/10).

Arief menyampaikan bahwa pihaknya pun telah berkomunikasi dengan keluarga Maulana di Malut, sejak almarhum mengeluhkan lemas seusai apel malam pada Rabu (8/10).

“Ketika almarhum sakit, kami sudah menghubungi orang tuanya. Orang tuanya juga sudah ikhlas, tidak masalah," ungkapnya.

Arief mewakili IPDN menyampaikan belasungkawa.

“Semoga almarhum husnulkhatimah karena almarhum beragama muslim, dan semangatnya juga tinggi. Terbukti melalui berbagai macam tahapan seleksi, lulus,” tuturnya.

Di sisi lain, pihak kampus memberikan santunan kematian kepada keluarga almarhum Maulana.

Calon Praja IPDN meninggal dunia saat ikut kegiatan diksar, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |