jpnn.com, SAMPANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang dan Perum BULOG secara resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang hibah tanah untuk pembangunan infrastruktur pascapanen BULOG.
Penandatanganan MoU tersebut berlangsung di Pendopo Bupati Sampang dan menjadi langkah penting dalam memperkuat ketahanan pangan di Pulau Madura yang selama ini menghadapi tantangan serius dalam proses pengeringan dan penggilingan hasil panen.

Pada momentum tersebut, Direktur SDM dan Umum Perum BULOG Sudarsono Hardjosoekarto menyampaikan pembangunan fasilitas pascapanen ini merupakan bagian dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat rantai pasok pangan nasional.
“Sesuai arahan Bapak Presiden, BULOG akan membangun 100 titik infrastruktur pascapanen berupa unit pengeringan (dryer), penggilingan (RMU), serta gudang atau silo padi dan jagung," kata Sudarsono dalam keterangannya, Jumat (12/12).
Sudarsono mengungkapkan selama ini di Pulau Madura belum tersedia fasilitas modern tersebut, sehingga petani terpaksa membawa gabah ke luar pulau, bahkan hingga Jember atau Bojonegoro, hanya untuk dikeringkan.
"Dengan adanya hibah tanah dari Bupati Sampang seluas 6.300 meter persegi, BULOG kini dapat membangun fasilitas lengkap ini di Madura, sehingga ke depan petani tidak perlu lagi membawa hasil panen keluar pulau,” jelasnya.
Sudarsono menegaskan lokasi hibah tanah yang berada di Desa Taman, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, dipilih karena posisinya strategis dan dapat menjangkau seluruh wilayah Madura.











































