jabar.jpnn.com, KABUPATEN BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyambut baik rencana pengembangan sarana transportasi publik Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jabodetabek dengan rute Jakarta-Cikarang untuk menunjang mobilitas masyarakat termasuk pekerja kawasan industri di Bekasi.
"Kebutuhan BRT Trans Jabodatabek sangat mendesak untuk segera direalisasikan, mengingat Kabupaten Bekasi memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara dengan jumlah pekerja yang banyak," kata Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Ida Farida di Cikarang, Rabu (10/9).
Ia mengatakan keberadaan transportasi publik yang nyaman, aman dan terkoneksi dengan wilayah sekitar dinilai penting untuk menunjang mobilitas masyarakat, terlebih Kabupaten Bekasi baru memiliki satu rute layanan Trans Wibawa Mukti yakni Stasiun LRT Jatimulya-Stasiun Cikarang.
Kehadiran BRT Trans Jabodetabek rute Jakarta-Cikarang juga dinilai mampu mengurangi tingkat ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat yang masih tinggi.
Pola mobilitas tersebut tidak hanya menambah beban lalu lintas di jalan tol dan arteri tetapi juga berkontribusi terhadap tingkat kemacetan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Oleh karena itu, BRT Trans Jabodetabek dianggap sebagai salah satu solusi strategis dalam mendukung pergerakan masyarakat secara lebih efisien. Kemacetan bisa berkurang jika transportasi umum yang dihadirkan telah nyaman untuk digunakan masyarakat," katanya.
Pemkab Bekasi siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lain di wilayah aglomerasi Jabodetabek serta secara konsisten memberikan dukungan penuh, baik dari sisi perencanaan, sinkronisasi program maupun fasilitasi teknis, hingga usulan BRT Jakarta-Cikarang Raya dapat benar-benar terealisasi.
"Pemerintah Kabupaten Bekasi, provinsi, pusat, bersama pihak Jababeka Infrastruktur akan terus berkolaborasi agar pelaksanaan BRT Trans Jabodetabek bisa segera terlaksana," katanya.