kalsel.jpnn.com, PELAIHARI - Badan Narkotika Nasional Kabupaten Tanah Laut (BNN Tala) Kalimantan Selatan merehabilitasi rawat jalan terhadap 48 orang terlibat penyalahgunaan narkoba pada 2025.
Kepala BNN Kabupaten Tanah Laut Ferey Hidayat menyampaikan narkoba merupakan ancaman serius yang tidak hanya merusak fisik dan mental, tetapi juga menghancurkan tatanan sosial, keluarga, dan masa depan bangsa.
“Di Tanah Laut, dari 2021 hingga 2025, tercatat 530 kasus narkoba dengan 625 orang tersangka. Namun ini belum mencerminkan kondisi yang sebenarnya, karena masih banyak kasus yang belum terungkap,” kata dia.
BNN Tanah Laut terus mengintensifkan berbagai program pencegahan, mulai dari sosialisasi hingga tes urine di instansi pemerintah, sekolah, perusahaan, dan masyarakat. Layanan rehabilitasi gratis juga terus diperkuat.
“Sepanjang 2025, sudah ada 48 klien yang menjalani rehabilitasi rawat jalan di Klinik BNN Tanah Laut,” tambah Ferey.
Dia juga menyoroti keberhasilan BNN RI dalam mengungkap dua ton narkoba yang hendak diedarkan di seluruh Indonesia, sebagai bukti pentingnya kerja kolektif dalam memberantas narkotika.
Sementara itu, Wakil Bupati Tanah Laut HM Zazuli menyampaikan sambutan Bupati yang menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Program Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba).
Dia menyebut narkoba sebagai musuh bangsa yang harus dilawan bersama.