jpnn.com, AGAM - Upaya penanganan pascabencana banjir bandang di Nagari Salareh Air, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, terus berlangsung.
Selain fokus pada pencarian korban, warga bersama aparat gabungan mulai membersihkan sisa material dan lumpur tebal yang menutup rumah serta jalanan.
Pada Senin (1/12/2025), personel Bantuan Kendali Operasi (BKO) Polda Riau yang diterjunkan ke lokasi turut membantu proses pembersihan.
Mereka bergabung dengan tim gabungan Polda Sumbar untuk mengeruk lumpur menggunakan cangkul dan garu.
Di lokasi, kondisi jalan yang tertimbun lumpur setebal beberapa puluh sentimeter. Sejumlah rumah warga rusak berat, dengan pintu hilang, kaca pecah, dan material kayu berserakan.
Kegiatan bersih-bersih dilakukan untuk mempercepat pemulihan akses jalan serta membantu warga menata kembali rumah mereka yang terdampak parah. Gelondongan kayu dan material lain yang memenuhi jalanan ikut disingkirkan.
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan mengatakan pihaknya telah mengirimkan 390 personel untuk memperkuat penanganan bencana di Sumatera Barat.“Dua hari lalu Brimob dan Samapta sudah kita kirim, total 390 personel yang memiliki kemampuan khusus termasuk rescue dan SAR,” ujar Herry kepada JPNN Senin (1/12).
Karena kedekatan wilayah, Polda Riau menjadi salah satu yang paling cepat tiba di lokasi sejak Sabtu (29/11).













.jpeg)





























