jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Kabupaten Aceh Tamiang perlahan mulai bangkit pascabencana banjir yang merusak permukiman dan fasilitas umum.
Sebagai bagian dari dukungan pemulihan masyarakat terdampak, Holding Industri Pertambangan MIND ID menyalurkan tiga truk bantuan berisi sekitar 100 ribu item kebutuhan, meliputi vitamin, obat-obatan, serta perlengkapan dasar masyarakat.
Distribusi bantuan difokuskan ke Banda Aceh, Lhokseumawe, dan Aceh Tamiang.
Selain bantuan logistik, MIND ID bersama seluruh Anggota Grup juga menjalankan program Employee Volunteering.
Melalui program itu, para karyawan diajak untuk terlibat langsung sejak proses evakuasi, penyaluran bantuan, hingga pendampingan pemulihan masyarakat di berbagai wilayah terdampak bencana di Sumatra.
Koordinator Posko Paya Awe Akhiruddin bercerita bahwa desanya sempat terendam banjir hingga setinggi dua meter.
“Kami hanya bisa mengungsi di balai pengajian. Tidak ada makanan sama sekali, bahkan untuk anak-anak. Dampaknya bagi kami seperti tsunami kedua,” ujar Akhiruddin.
Menurut dia, bantuan yang datang dari berbagai pihak, termasuk MIND ID sangat membnatu bagi masyarakat terdampak. Meski akses untuk membeli bahan pangan sudah mulai terbuka, dukungan dari luar masih sangat dibutuhkan.












































