jpnn.com, JAKARTA - Chief of Public Affairs Grab Indonesia, Tirza R. Munusamy menyatakan menerima undangan dari Istana Wakil Presiden RI untuk berdialog dengan Wapres Gibran Rakabuming Raka.
Undangan itu datang seusai peristiwa tragis meninggalnya Affan Kurniawan di tengah demonstrasi besar di Jakarta. Undangan tersebut disampaikan pada Sabtu, 30 Agustus 2025, melalui Sekretariat Wapres.
"Antara Wapres dengan perwakilan mitra ojol dari semua aplikasi, memang ada empat aplikator yang diundang untuk menyaring aspirasi," kata Tirza dikutip Selasa (2/9/2025).
Tirza menjelaskan dalam pertemuan itu, Gibran menginginkan gambaran langsung tentang kondisi pengemudi ojol di lapangan.
Oleh karena itu, Grab Indonesia memilih mitra yang “vokal” dari Jakarta Pusat agar suara mereka bisa didengar oleh orang nomor dua di Indonesia itu.
"Jadi, kami memang mencari mitra pengemudi di daerah Jakarta Pusat, dan itu syukurnya bisa terjadi ya kemarin acara itu. Tidak ada kualifikasi yang khusus, (tidak ada) kriteria begitu dari kantor Wapres seperti itu. Tetapi dari kami, kami mencoba mencari yang memang aktif. Supaya juga bisa mewakili di Grab,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan bahwa diskusi itu meliputi aspirasi pengemudi ojol, pelaksanaan demonstrasi secara damai, dan penegakan keadilan untuk keluarga Affan.
“Kami terima semua ajakan untuk diskusi dari pihak pemerintah atau pihak manapun, kita selalu terbuka. Karena dari diskusi itu kami bisa ada dialog yang terbuka," ujarnya.