Berapa Anggaran Retret Kepala Daerah Gelombang II? Oh

5 hours ago 3

Berapa Anggaran Retret Kepala Daerah Gelombang II? Oh

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Wamendagri Bima Arya Sugiarto saat ditemui di sela-sela kegiatan retret kepala daerah gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Senin (23/6/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, SUMEDANG - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tengah menggodok rencana retret atau orientasi kepemimpinan sekretaris daerah (sekda) setelah merampungkan kegiatan kepala daerah.

Retret gelombang II yang digelar di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, diikuti 84 kepala daerah yang baru menyelesaikan sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK) atau Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Masih akan dilaksanakan retret gelombang III yang rencananya dibarengi dengan para sekda.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan pelaksanaan retret kepala daerah dan sekda nanti dipastikan tidak menggunakan anggaran yang besar, mengingat pemerintah tengah melakukan efisiensi.

"Kalau soal efisiensi, ya kami pastikan bahwa semua anggaran itu dialokasikan sesuai dengan kebutuhannya dan tidak berlebihan, kami kembalilan lagi kepada target-targetnya," kata Bima di sela-sela kegiatan retret gelombang II di Kampus IPDN Jatinangor, Senin (23/6/2025).

Mantan Wali Kota Bogor itu mengungkapkan, anggaran untuk retret gelombang II ini jauh lebih hemat dibandingkan yang pertama saat digelar di Akademi Militer (Akmil) Magelang.

Angkanya sendiri, kata Bima, tidak lebih dari Rp500 juta untuk rangkaian kegiatan dalam lima hari, terhitung sejak Minggu - Kamis (22 - 26/6).

"Seperti retret hari ini, kan menghemat sekali, ya tidak sampai Rp 500 jutaan, kira-kira begitu ya. Jadi, angkanya jauh di bawah yang kemarin karena aset dari Kemendagri dan banyak penghematan di sini," terangnya.

Di tengah efisiensi anggaran, Kemendagri justru mengadakan retret kepala daerah gelombang II di IPDN.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |