jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sebanyak 55 transmigran asal Jawa Timur diberangkatkan ke tiga daerah terdiri dari, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat; Kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, serta Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara.
Pelepasan transmigran dipimpin Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ¡didampingi Sekretaris Daerah Adhy Karyono dan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sigit Priyanto di Halaman Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (16/12).
Menurut Khofifah, keberangkatan transmigran tahun ini berbeda, seiring transformasi kebijakan yang digagas Menteri Transmigrasi Republik Indonesia M. Iftitah Sulaiman Suryanagara.
“Melalui pendekatan 5T, yakni Trans Tuntas, Translok atau Transmigrasi Lokal, Trans Karya Nusantara, Trans Patriot, dan Trans Gotong Royong,” ujar Khofifah.
Khofifah menilai, pendekatan tersebut menjadikan transmigrasi tidak sekadar memindahkan penduduk, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan sumber daya manusia, ekonomi, dan sosial yang berkelanjutan.
“Program transmigrasi juga berperan penting dalam pemerataan pembangunan nasional. Dari tingkat pusat hingga daerah, transmigrasi menjadi salah satu prioritas dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan,” bebernya
Mantan Menteri Sosial itu menjelaskan transmigrasi memindahkan sebagian penduduk ke daerah penempatan, sehingga mereduksi tekanan demografis di Pulau Jawa sekaligus membuka potensi kekuatan ekonomi baru di wilayah tujuan.
“Saya berharap para transmigran Jawa Timur mampu menjadi motor penggerak pembangunan, sekaligus agen perubahan di wilayah penempatan,” jelasnya.









































