jpnn.com - BANDUNG - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat menyebut pihaknya masih terus melakukan pencarian macan tutul yang lepas dari kandang karantina Lembang Park & Zoo. Macan tersebut lepas sekitar pukul 05.00 – 06.00 WIB, Kamis (28/8/2025), saat petugas melakukan pengecekan rutin.
Kepala BBKSDA Jabar Agus Arianto mengatakan petugas menerjunkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan macan tutul hasil rescue dari Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatam Maleber, Kabupaten Kuningan, itu.
Agus menambahkan bahwa hingga sore tadi, petugas menemukan tanda-tanda keberadaan macan berdasarkan jejak atau tapak kaki dari satwa liar tersebut.
“Dari hasil pelacakan dengan anjing pelacak ditemukan dugaan kotoran dan jejak tapak di sekitar area kebun binatang,” kata Agus ditemui di Lembang Park & Zoo, Kamis (28/8).
Oleh karena itu, Agus memprediksi macan tutul tersebut masih ada di area Lembang Park, belum sampai ke permukiman warga.
“Jadi, kemungkinan besar satwa masih berada di area dalam sekitar sini. Tim Dinas Kehutanan juga menggunakan alat thermal untuk mendeteksi pergerakan satwa. Mudah-mudahan segera terdeteksi,” ungkapnya.
Di sisi lain, Agus meminta warga sekitar untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
Pasalnya, macan tutul ialah hewan nocturnal yang cenderung beraktivitas di malam hari.