Banyak Kepala Daerah Kaget soal Aturan Waktu Makan saat Retret, Begini Ceritanya

5 hours ago 5

Banyak Kepala Daerah Kaget soal Aturan Waktu Makan saat Retret, Begini Ceritanya

Facebook JPNN.com LinkedIn JPNN.com Whatsapp JPNN.com Telegram JPNN.com

Gubernur Bali I Wayan Koster (paling kiri) dan Wali Kota Sabang Zulkifli Adam saat tiba dalam kegiatan retret kepala daerah gelombang dua di Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Minggu (22/6/2025). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menceritakan banyak kepala daerah peserta retret gelombang kedua kaget dengan aturan waktu makan siang yang sangat terbatas selama retret di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat.

"Tadi ada kepala daerah yang cerita, kaget, mereka bilang makannya baru tiga perempat, tiba-tiba loncengnya sudah bunyi," ungkap Bima di Sumedang, Minggu (22/6/2025).

Wamendagri mengungkap bahwa pembatasan waktu makan tersebut diterapkan sebagai bagian dari kedisiplinan dalam rangkaian retret yang diikuti 86 kepala daerah.

Dia mengatakan para kepala daerah makan siang bersama praja IPDN di Ruang Makan Menza.

"Makan siang bareng dengan praja. Pagi sendiri, malam misah. Yang selalu bareng dengan praja itu makan siang," ucapnya.

Mantan wali kota Bogor itu menerangkan bahwa waktu yang disediakan untuk makan hanya selama dua lagu diputar.

Bima mengakui masih banyak peserta yang belum terbiasa dengan aturan tersebut.

"Tadi saya lihat masih banyak yang belum menyesuaikan. Begitu duduk di meja, langsung nyamber pisang," ujarnya.

Wamendagri Bima Arya mengungkap banyak kepala daerah kaget dengan aturan waktu makan saat retret di IPDN. Begini ceritanya.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Read Entire Article
| | | |