jateng.jpnn.com, SEMARANG - Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mendorong peran generasi muda dalam membangun kawasan transmigrasi yang mandiri dan berkelanjutan.
Hal itu dia sampaikan dalam kuliah umum bertajuk Transformasi Transmigrasi: Semangat Membangun Negeri Melalui Kemandirian dan Kewirausahaan di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Jumat (31/10).
Menurut Iftitah, pembangunan kawasan transmigrasi tidak boleh berhenti pada pemindahan penduduk semata, tetapi harus disertai dengan distribusi sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Kehadiran saya di sini untuk memastikan partisipasi generasi muda ikut membangun kawasan transmigrasi. Jadi kata kuncinya, tidak hanya memindahkan masalah, tetapi mendistribusikan SDM unggul,” ujarnya.
Menurutnya, Kementerian Transmigrasi tengah berupaya menjalin sinergi dengan dunia kampus dan dunia usaha agar pengembangan kawasan transmigrasi dapat mendorong industrialisasi tanpa menyingkirkan masyarakat lokal.
Target program ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, yakni 8 persen.
“Supaya masyarakat lokal terserap oleh lapangan kerja. Kami juga harus memberdayakan mereka. Sehingga pertumbuhan ekonomi di kawasan transmigrasi akan inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Saat ini, kementerian memusatkan pengembangan di tiga kawasan transmigrasi, yaitu Barelang, Batam, Salor, Merauke, dan Sulawesi Tengah atau Sulawesi Barat yang masih dalam tahap pertimbangan.





































