jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Gerindra DPR Bambang Haryadi menyebut keputusan mundur Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Sara) tidak berkaitan dengan peristiwa politik di Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin (8/9) malam.
Diketahui, Presiden RI yang juga Ketum Gerindra Prabowo Subianto mengumpulkan seluruh anggota DPR RI dari fraksi partainya di kediaman Kepala Negara, Jalan Kartanegara, Jakarta Selatan, Senin malam.
Dua hari setelah Prabowo mengumpulkan anggota DPR RI dari fraksi Gerindra, muncul pernyataan Sara yang diunggah di media sosial.
Keponakan Prabowo itu menyatakan mundur, karena menyadari beberapa waktu lalu membuat membuat pernyataan yang menyakiti banyak pihak.
Bambang memberi sinyal bahwa pertemuan Prabowo dengan anggota DPR RI dari fraksi Gerindra tak membahas mundurnya Sara.
Prabowo, kata dia, mengumpulkan anggota DPR RI dari Gerindra agar anak buah eks Danjen Kopassus itu di partai bisa turun ke rakyat menyerap aspirasi.
"Prinsipnya kami diminta untuk lebih banyak turun dan lebih memahami kebatinan masyarakat," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/9).
Bambang melanjutkan Prabowo ketika mengumpulkan anggota DPR fraksi Gerindra untuk bisa menyosialisasikan program pemerintah.