jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menegaskan menulis dan membaca adalah cara mempertajam pikiran, jalan mewujudkan impian, memajukan peradaban, dan menjawab kebodohan.
Oleh karena itu, Ibas menegaskan penulis-penulis Indonesia, khususnya penulis muda, harus tetap eksis, mendunia tak berbatas.
Hal tersebut disampaikan Ibas dalam audiensi dengan penulis muda perempuan Indonesia dengan topik 'Ibu Punya Mimpi, Perempuan Berkisah: Penulis Indonesia Mendunia Tak Berbatas' di Gedung MPR, Rabu (12/3).
Ibas menyampaikan membaca dan menulis adalah salah satu cara kita untuk mempertajam pikiran.
"Dengan membaca dan menulis kita dapat terus bekerja dan berkarya. Setiap buku yang kita baca adalah jendela kehidupan. Setiap kata yang kita tulis membentuk ide-ide dan gagasan,” ujar Ibas dalam keterangannya, Kamis (13/3).
Tak hanya itu, menurut Ibas menulis dan membaca adalah jalan menciptakan perubahan dan mewujudkan impian.
Dia juga menyampaikan menulis dan membaca menambah pengetahuan dan menulis apa yang ada di dalam hati, karena di situlah kekuatan untuk menciptakan perubahan dan mewujudkan impian.
“Membaca dan menulis juga menjawab tentang kebodohan. Menjadi terdepan mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai cita-cita pendiri bangsa. Pada saatnya menjadi pejuang masa kini untuk mengurangi kemiskinan serta pengangguran,” lanjut Ibas.