jpnn.com, JAKARTA - Direktur Pengembangan Big Data INDEF Eko Listiyanto menanggapi kesepakatan Amerika Serikat dengan 4 Negara Anggota ASEAN, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.
Secara umum, Eko menilai kesepakatan Amerika Serikat dengan beberapa negara anggota ASEAN sebagai respons atas pengenaan tarif Trump sebelumnya.
Sebagaimana diketahui, Trump menerapkan tarif impor AS terhadap Malaysia sebesar 25 persen.
Sementara itu, Thailand dikenakan tarif 46 persen, Kamboja ditarifkan 36 persen dan Vietnam sebesar 20 persen.
"Mereka merelaksasi berbagai regulasi dalam berdagang dgn AS dan berkomitmen membeli produk ekspor AS," kata Eko saat dihubungi Jpnn.com, Senin (27/10).
Upaya tersebut ditaksir sebagai langkah menyeimbangkan kembali neraca perdagangan dan mencari diversifikasi rantai pasok.
Terlebih, di tengah pengetatan ekspor rare earth alias logam tanah jarang yang diberlakukan Tiongkok.
Eko menilai kesepakatan kerangka kerja perdagangan tersebut menjadi langkah ke-empat negara ASEAN mengatasi hambatan tarif (pajak impor) maupun non-tarif.







































