jpnn.com, JAKARTA - Pendiri ESQ Leadership Center, Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi langkah visioner Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam penerapan manajemen talenta berbasis kecerdasan buatan (AI) di sektor kesehatan.
Inovasi ini diumumkan dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) 2025 yang digelar di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (2/5), dengan tema “Menyongsong 5 Abad Jakarta Kota Sehat Global”.
Penerapan AI Talent Management ini dilakukan melalui kolaborasi antara Dinas Kesehatan DKI Jakarta dengan ACT Consulting International, Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, serta teknologi dari NVIDIA.
Sistem ini digunakan untuk mengidentifikasi kecocokan talenta (Talent Fit), pekerjaan (Job Fit), dan budaya kerja (Culture Fit), dengan pendekatan berbasis data untuk mendukung pelayanan publik yang lebih efektif.
Ary Ginanjar menyebut bahwa sistem ini mampu menempatkan orang yang tepat di posisi yang tepat secara cepat dan akurat.
"Pemanfaatan teknologi ini menjadi lompatan besar dalam manajemen sumber daya manusia berbasis data," kata Ary Ginanjar, dalam keterangannya, Sabtu (3/5).
Dia juga mengungkapkan kebanggaannya karena metode pengukuran talenta yang dikembangkannya sejak 25 tahun lalu kini telah didigitalisasi dan diadopsi oleh pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, mengatakan bahwa penerapan sistem AI ini memberikan kemudahan dalam menilai dan memetakan SDM di lingkungan dinasnya.