jpnn.com, JAKARTA - Ketua Program Studi Ilmu Politik Universitas Bakrie Dr.rer.pol. Aditya Batara mengatakan future-ready city bukan hanya soal infrastruktur canggih.
Kota masa depan harus dibangun dengan data yang kuat dan sistem yang berjalan baik.
Pernyataan tersebut disampaikan Aditya saat kegiatan Indonesian Youth SDGs Summit (IYSDGs) 2025 di Auditorium RRI Abdulrahman Saleh, Jakarta.
Sebagai program tahunan rutin dari Prodi Ilmu Politik Universitas Bakrie, IYSDGs menghadirkan berbagai pemangku kepentingan dan generasi muda dalam dialog lintas sektor yang membahas isu pembangunan berkelanjutan.
Tahun ini, tema yang diangkat adalah Future-Ready Cities: Pioneering Sustainable Innovation through Policy Development, dengan fokus pada peran inovasi dan kebijakan publik dalam membentuk kota masa depan.
Sesi pertama dibuka oleh Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan (Bappenas) Pungkas Bahjuri Ali, yang menekankan pentingnya peran generasi muda dalam ekosistem pembangunan.
“Keterlibatan anak muda menjadi faktor penting dalam memastikan arah kebijakan yang berkelanjutan dan inklusif,” ujarnya.
Abdul Rahman Elly, CEO Voltron Indonesia, dalam sesi bertajuk “Energy Transition: Future-Ready Cities and Renewable Innovation” menyampaikan bahwa pengembangan energi terbarukan di kawasan perkotaan memerlukan dukungan kebijakan yang konsisten.